Jumat, 24 April 2015

Kenapa Harus Syariah dan Khilafah

Kondisi Indonesia saat ini sedang kritis, negeri kaya tapi rakyatnya sengsara. Harga bahan pokok yang terus meningkat, korupsi yg terorganisir, pajak yang memalak, asing yang berkuasa atas kekayaan alam, dan masih bnyak lg keanehan dr negeri tercinta ini.kondisi ini menimbulkan berbagai macam statetment, ada yang menganggap orde baru lebih baik, ada yang mengatakan karena di pimpin oleh Jkwi-Jk, ada juga karena sistem yang diterapkan dan banyak lagi. Tentu setiap pernyataan tersebut beralasan.Namun, tetap harus jeli melihat. sebagai contoh, orang yang buta, terkena stroke, sakit jantung bisa berasal dari penyakit diabetes. artinya penyakit komplikasi berasal dari satu penyakit yang menyebabkan penyakit-penyakit lain. Jika lebih jeli melihat maka kondisi negeri ini pun demikian. Penguatan KPK, pembentukan PANSUS bahkan pergantian rezim seperti yang terjadi pada masa reformasi 98' yang kini menjadi fokus pergerakan mahasiswa hanya akan mengatasi persoalan cabang. Kita perlu solusi sistemik yang dijamin tidak akan mnyebabkan permasalahn tersbut terus terjadi walaupun pada saat transisi akan mengalami beberpa cobaan.Syariah dan Khilafah adalah solusi sistemik yang kemudian menjadi tawaran. Mungkin solusi ini akan dipertanyakan, baik dari kalangan Non Muslim, orang-orang yang ragu, atau bahkan yang takut akan tegaknya kembali Khilafah.sebagai bahan pertimbangan, jika yang bertanya adalah muslim maka perlu ditekankan bahwa ada banyak dalil tentang janji Allah SWT akan kemenangan Islam, Allah SWT berfirman:
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa [QS. An-Nur : 55]
dan juga banyak bisyrah Rasullah SAW akan hal tersbut, Rasullah saw. bersabda:“Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masaKekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam” (HR. Imam Ahmad)
islam tidak kuno dan ketingglan zaman, maka jangan ragu. Jika yang bertanya adalah kalangan Non Muslim maka ini bisa dimaklumi, sebagai pertimbangan, jika yang sistem yang diterapkan dalam sebuah negara bukan Khilafah yang menjalankan syariah maka Muslim tidak bisa menjalankan ajarannya secara sempurna, berbeda halnya jika menerapkan sistem khilafah maka keberlangsungan ibadah kalian justru mnjadi tanggung jawab Khalifah (pemimpin daulah/negara Khilfah) dan non muslin juga berada dalam naungannya (harta, kemanan, kehormatan). Jika yang bertanya adalah yang takut, maka sebagai bahan pertimbangan, Islam tidak mengenal Dendam jadi tidak perlu khawatir.WalLah A'lam bish Ash sawab 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar